Pertolongan Pertama Pada Penderita Penyakit Jantung.
Serangan jantung pada umumnya menyebabkan rasa nyeri pada dada selama lebih dari 15 menit. Terlambat memberi pertolongan pertama pada serangan jantung dapat menyebabkan penderita kehilangan kesadaran yang berujung pada kematian.
Di Indonesia ada banyak penderita penyakit jantung, yang umumnya bisa diselamatkan jika orang di sekitar cepat tanggap terhadap kondisi penderita.
Berdasarkan data dari Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, di Indonesia setiap tahunnya tercatat lebih dari 36 juta orang yang meninggal karena Penyakit Tidak Menular (PTM).
Secara umum, PTM penyebab kematian nomor satu adalah penyakit kardiovaskuler (penyakit yang disebabkan oleh gangguan fungsi jantung dan pembuluh darah, seperti penyakit jantung koroner, gagal jantung atau payah jantung, hipertensi, dan stroke).
Serangan jantung merupakan sebuah kondisi darurat medis, yang membutuhkan penanganan yang cepat. Semakin cepat tindakan atau penanganan yang diberikan maka akan semakin besar kemungkinan penderita dapat diselamatkan.
Namun, sebelum mengambil tindakan pertolongan, penting bagi kita untuk mengenali gejala dan pastikan apakah keluhan yang dialami penderita merupakan gejala serangan jantung.
Gejala serangan jantung bisa bervariasi, dari yang paling ringan hingga berat. Secara umum, gejala serangan jantung adalah sebagai berikut:
- Sulit bernapas atau napas menjadi pendek
- Nyeri dada kurang lebih 5 menit yang timbul hilang. Lokasi yang terasa nyeri biasanya dada di sebelah krii atau sebelah kakan. Rasa nyerinya serasa ditekan atau diremas atau ditusuk.
- Timbul keringat dingin.
- Mual, lemah tiba-tiba.
- Rasa tak nyaman pada bagian atas tubuh; nyeri atau rasa tidak nyaman, terkadang menjalar ke lengan kiri, punggung, bahu, leher, dan rahang.
- Pusing atau kepala terasa ringan.
- Denyut jantung menjadi tidak teratur.
Namun, tak semua seragan jantung dimulai tiba-tiba, semisal nyeri dada yang sering dilihat di film. Gejala serangan jantung setiap orang berbeda-beda.
Bila Anda sudah pernah mengalami serangan jantung sebelumnya, kemungkinan bila ada serangan berikutnya gejalanya tak akan sama.
Bagaimana Melakukan Pertolongan Pertama Pada Serangan Jantung yang Mendadak

Pertolongan pertama pada serangan jantung
Jika seseorang yang Anda kenal mengalami serangan jantung, waktu Anda untuk menyelamatkannya mungkin hanya beberapa menit sebelum akhirnya penderita kehilangan kesadaran.
Jadi sangat penting untuk mengetahui apa yang harus dilakukan apabila ada keluarga yang mengalami serangan jantung mendadak.
Berikut ini beberapa pertolongan pertama pada serangan jantung mendadak yang bisa dilakukan:
- Menenangkan penderita
Bila ada orang yang terkena serangan jantung dalam keadaan berdisi, maka carikan tempat untuk duduk untuknya. Bisa dengan segera memindahkan kursi untuk penderita, sehingga bisa ia bisa langsung duduk.
Coba tenangkan penderita agar tak panik, sebab semakin panik bisa memperburuk kondisinya. Andapun sebagai orang yang pertama kali menolong juga tak boleh panik dan tetap tenang.
- Melonggarkan pakaian
Anda bisa membantu pakaian agar penderita bisa bernafas dengan baik. Lepas beberapa kancing baju dan ikat pinggang sehingga penderita akan merasa lebih nyaman.
Bantu penderita untuk mengatur nafas seperti memberikan aba-aba untuk menarik dan menghembuskan nafas. Perhatikan jika kondisi penderita terlihat melemah atau menunjukkan tanda kehilangan kesadaran.
- Menghubungi nomor darurat medis setempat
Segera minta bantuan orang lain bila Anda tidak memiliki akses ke layanan media darurat, untuk mengantar penderita ke rumah sakit terdekat.
Jangan mengabaikan atau mencoba untuk menahan gejala selama lebih dari 5 menit. Dan, jangan biarkan seseorang yang terkena serangan jantung mengemudi sendiri.
- Tanyakan obat yang dibawa penderita
Orang yang pernah terkena serangan jantung, biasanya akan membawa obat untuk mengatasi serangan. Tanyakan pada penderita, apakah membawa obatnya sambil menunggu pertolongan medis datang.
Biasanya penderita bisa mengunyah atau menelan aspirin, kecuali orang yang terkena serangan jantung tersebut alergi terhadap aspirin. Nitrogliserin juga merupakan salah satu obat yang biasa diresepkan dokter untuk penderita jantung.
- Lakukan CPR jika penderita kehilangan kesadaran
Jika penderita serangan jantung kehilangan kesadaran maka Anda bisa melakukan CPR (Resusitasi Jantung Paru/RJP). CPR memang saat ini belum diketahui secara umum di Indonesia.
Jika Anda belum pernah menerima pelatihan CPR, Anda disarankan hanya untuk melakukan penekanan dada (sekitar 100 per menit).
Sebelumnya, tentu saja Anda harus segera meminta bantuan medis dan mengatakan kondisi yang dialami oleh penderita.
- Gunakan AED (Automated External Defibrilator), bila Ada
AED di Indonesia AED memang masih terbatas keberadaannya di tempat umum. Sejauh ini baru bandara yang memiliki AED. Alat ini bisa digunakan untuk mengecek ritme jantung ketika serangan jantung.
AED juga mampu memberikan syok elektrik kepada jantung yang bisa digunakan untuk mengobati aritmia ketika serangan jantung. Umumnya AED ada di setiap rumah sakit.
Jadi, ada baiknya saat meminta bantuan ke rumah sakit, ingatkan untuk membawa AED.
Dari penjelasan di atas, dirangkum beberapa point penting yang harus diingat ketika menolong penderita serangan jantung, sebagai berikut :
- Segera menelpon rumah sakit, jangan ditunda sampai gejala mereda;
- Penundaan penanganan bisa meningkatkan kemungkinan kerusakan otot jantung permanen dan kematian;
- Jangan menggunakan mobil dan memaksakan menggunakan mobil untuk membawa penderita karena setelah menelpon ambulans atau rumah sakit dan bantuan datang, akan dilakukan penanganan segera ditempat;
- Jangan meninggalkan orang yang terkena serangan jantung sendirian;
- Jangan biarkan orang tersebut meyakinkanmu untuk tidak mencari bantuan;
- Jangan berikan apapun melalui mulut kecuali obat jantung yang telah diresepkan.
Demikian informasi singkat dari pengensehat.com bagaimana melakukan pertolongan pertama pada serangan jantung, semoga bermanfaat. ttd
Salam sehat,,,
loading...
0 Response to "Pertolongan Pertama Pada Penderita Penyakit Jantung."
Posting Komentar