Kelor Si Penjernih Air
Air adalah kehidupan, tak ada air maka tak ada kehidupan. Sebagai perbandingan : jika tanpa udara selama 30 menit manusia mati, jika tanpa air selama 3 hari manusia mati, jika tanpa makanan selama 1 pekan manusia mati.
Tubuh kita 80% adalah air. Air zat yang sangat penting bagi kelangsungan semua mahluq hayati. Tapi tak semua air laik untuk dikonsumsi. Air yang tercemar baik oleh logam berat seperti: besi, merkuri, ataupun oleh limbah Pabrik, dan Pertanian tidak laik konsumsi, air seperti ini tak hanya meracuni tubuh, bahkan tanahpun ikut tercemari.
Itulah sebabnya Pemerintah membuat aturan limbah-limbah tsb tidak boleh dibuang sembarangan, tapi harus melalui alat pengolah limbah dahulu, setelah dinyatakan aman baru boleh dibuang, sehingga tidak mencemari tanah maupun sungai disekitarnya.
Stok Air Bersih Dunia Kini kian langka
Menurut para ahli kebutuhan air bersih untuk warga dunia dari tahun-ketahun bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah Penduduk dunia yang melaju cepat. Persoalannya, 7 milyar lebih Penduduk bumi saat ini bukan lagi jumlah yang kecil. Letak geograpis juga sangat menentukan ketersediaan air bersih, juga penguasaan tehnologi dimasing2 negara tidaklah sama. Sehingga di beberapa Negara sering terjadi kelangkaan air bersih.
Dinegara maju persoalan air bersih mungkin bisa diatasi oleh Pemerintah setempat dengan mengandalkan tehnologi canggih. Mereka bisa mengolah air laut menjadi air tawar yang laik minum lalu disalurkan kerumah-rumah warga, dan langsung bisa diminum dari kran, tanpa harus direbus.
Air PDAM tempat kita kira-kira gimana? Jawabannya mudah, air gallon laku keras dimana-mana, kenapa air gallon bisa laku keras? Itulah jawabannya.
Nah untuk mengatasi masalah air bersih yang kian langka para ahli berpikir keras untuk memecahkan masalah ini, terutama untuk penerapan dinegara-negara berkembang, dipemukiman kumuh, dan wilayah yang jarang terjadi hujan, atau pas kemarau panjang. Warga tak mampu diarea ini, acap kali menggunakan air parit kotor untuk MCK, awalnya terpaksa lalu jadi biasa.
Selama ini air dijernihkan menggunakan Kapur Tawas / Kaporit (zat desinfektan bersifat asam kuat), tapi bukan tanpa kelemahan, karena Tawas adalah bahan yang tidak ramah terhadap kulit, mata, dan rambut, bersifat panas, korosif, baunya juga menyengat tajam, masih harus beli ditoko. Lalu…
Ilmuwan Jepang menggunakan Natto (Makanan dari peragian kedele yang berlendir, rasanya kuat, dan berbau tajam). Natto mengandung PGA (Poly Glutamic Acid) yang dapat menggumpalkan dan mengikat zat pengotor air, walaupun aman, tapi memproduksi PGA dalam sekala masal masih merupakan kendala.
Berkat kerja keras mereka akhirnya tehnik sederhana, murah, dan tepat guna pun ditemukan.
Orang tua kita dulu sering bilang “DUNIA TAK SELEBAR DAUN KELOR” memang benar, karena daun kelor hanya selebar jempol kaki. Mau taruh dimana kita andai dunia selebar daun kelor, untuk MINIMOYS saja tak cukup. Tetapi kata-kata itu sejatinya untuk memacu semangat hijrah ketempat yang lebih baik, jika sesak disatu tempat.
Buah kelor solusi untuk mengatasi air keruh
Di India pohon kelor menjadi jawaban untuk mengatasi kelangkaan air bersih bagi warga biasa. Mudah dan murah menjadi nilai tersendiri. Tanaman ini biasanya ditanam sebagai peneduh, atau penghias halaman rumah. Daunnya sangat baik untuk kompos karena mudah terurai. Ternyata buahnya yang tua sangat baik sebagai zat penjernih air, karena bersifat KOAGULAN (Penggumpal).
Cara membuatnya ;
Buah yang tua ditumbuk halus, masukan kedalam air yang akan dijernihkan. Untuk 20 ltr air cukup satu sendok makan saja. Guncang atau aduk agar zat tadi terlarut sempurna, lalu biarkan air kembali tenang, maka zat penggumpal tadi akan mengendap kebawah dengan mengikat serta zat pengotor air tsb. Dengan demikian air yang dipermukaan atas menjadi jernih, segera tuangkan ke bejana yang lain dengan hati-hati agar endapan tidak naik. Dan air endapannya buat menyiram tanaman.
Tetapi saya tidak bisa memastikan, apakah zat ini mampu jika polutannya adalah logam berat seperti Merkuri, Besi, Cadmium, dan sejenisnya? Mengingat polutan-polutan diatas adalah zat yang berbahaya dan sukar sekali penanganannya. Terutama Merkuri (Air raksa) adalah Zat karsinogenik (Pemicu Kanker) jika terserap tubuh, bahkan akar tumbuhanpun tidak mampu menguraikannya.
Tapi tak apalah, Tiada rotan akarpun jadi, paling tidak dapat meminimalisir resikonya. Dan kita pun harus berpikir sesuai, semua ada batas kemampuannya.
Toh cara diatas tidak ditujukan buat pengolah limbah Pabrik, tapi untuk penjernihan, jika: air sumur kita keruh, atau air sungai kita keruh kekuningan karena lumpur, dan masih dinyatakan aman oleh instansi terkait. Mungkin disinilah range-nya.
Jika ternyata air sungai kita hitam pekat, baunya menyengat, tak satupun ikan bisa hidup karena pencemaran tingkat tinggi, maka itu sebagai indicator tak layak sama-sekali buat apapun. Dan cara sederhana tadi bukan tempatnya. Ya sekali-lagi, kita mesti berpikir sesuai, karena semua ada ambangnya, ada batas kemampuannya.
Air PDAM adalah hasil penjernihan dari air sungai, atau waduk, levelnya hanya air baku minum, seiring dengan maraknya air gallon praktis air PDAM hanya buat MCK saja.
Ups!..Dunia tak selebar daun kelor? Masih banyak cara atasi problema asal jangan panic.
Jika ditempat anda punya masalah yang sama silahkan coba cara ini. Tapi jangan lupa Tanami dulu lahan tidur anda dengan Pohon Kelor.
Pohon ini memang berasal dari anak benua India sama seperti Padi, Bawang merah, dan bawang putih, lalu menyebar keseluruh dunia bersamaan dengan penyebaran Agama Hindu, dan Budha, bahkan Nasi menjadi makanan pokok bangsa kita, dan Bangsa Asia lainya, dan sebagian afrika selatan.
Salam sehat,,,
loading...
0 Response to "Kelor Si Penjernih Air "
Posting Komentar